Sang belalang menertawakan tindakan yang dilakukan koloni semut dan memberitahukan bahwa mereka seharusnya menikmati musim panas.
Saat itulah, kutukan dari nenek sihir padanya lenyap dan berhasil mempertemukan Pangeran dengan Candra Kirana. Keong mas tadi pun berhasil berubah kembali ke wujud semula dan membawanya pulang ke rumah.
Di sebuah gedung tua yang angker, hantu penghuni sedang termenung sedih. Hingga kawannya sesama hantu datang menghampirinya.
Beberapa ditulis dengan baik, dan yang lain mirip tulisan weblog konversasi. Semuanya tentang peristiwa nyata, seru untuk menghadirkan ketakutan pada malam Halloween.
Ia mencari dan mengangkut bahan makanan yang ia temukan untuk dikumpulkan dan disimpan di dalam sebuah lubang yang ada di salah satu pohon.
A tear slipped from Rosie the red fox cub’s eye. She experimented with to disregard it, as she walked evenly on her toes toward the spouse and children den. Mama fox heard Rosie and moved toward the doorway.
Everyone finds the grey duckling unappealing, including its mother. The dejected duckling operates absent and life by yourself within a swamp until finally winter arrives.
Si mungil tuyul memang hantu yang dianggap sangat merepotkan. Sebab, dia suka mencuri uang. Dalam mitologi Nusantara, tuyul ini menyerupai manusia dengan badan yang amat pendek. Setan ini dipercaya berasal dari orang yang keguguran.
Meski panas yang terik dan hujan yang turun membasahi tubuhnya, para semut ini tetap bekerja dengan giat. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan musim dingin nanti, sehingga para semut ini memiliki persediaan makanan yang cukup untuk bertahan hidup.
Anak itik yang sedih tersebut lalu melarikan diri dan hidup sendirian di rawa hingga musim dingin tiba. Melihat seekor anak itik kelaparan, seorang petani mengasihani talescerita itik buruk rupa tersebut dan memberikan makanan serta tempat berlindung di rumah.
Sang pangeran lantas mencari ke setiap rumah di kota untuk menemukan gadis misterius yang ukuran kakinya pas dengan sepatu kaca tersebut.
Nah walaupun terlihat begitu menakutkan, namun jangan coba-coba bertemu dengan mereka. Karena siapapun yang bertemu dengan mereka secara otomatis, disebut akan meninggal dalam waktu yang singkat.
"Hah, buat apa kumpulkan makanan dari sekarang. Musim dingin masih sangat lama, aku masih punya banyak waktu untuk mengumpulkan makanan. Lebih baik aku sekarang bersantai saja," ujar Belalang tanpa mengindahkan ucapan semut.
Cerita anak ini mengajarkan bahwa persahabatan sejati tak akan meninggalkanmu. Ia akan selalu ada di tempat yang sama untuk menunggumu kembali dengan setianya.